Lisandro Martínezz – Sejak kedatangannya dari Ajax Amsterdam, Lisandro Martínezz dengan cepat menjadi sosok sentral dalam pertahanan Manchester United. Kualitasnya yang solid dalam duel udara, kemampuan membaca permainan, dan umpan-umpan pendek akurat membuatnya menjadi salah satu bek tengah terbaik di Premier League. Namun, muncul pertanyaan mengenai performa Martínez setelah Manchester United berganti pelatih dari Erik ten Hag menjadi Rubén Amorim.

Perbandingan Gaya Bermain

  • Erik ten Hag: Di bawah asuhan ten Hag, Martínez bermain dalam formasi yang lebih fleksibel, di mana ia seringkali diminta untuk membangun serangan dari belakang. Gaya bermain ini sangat cocok dengan kemampuan Martínez yang memiliki visi bermain yang luas.
  • Rubén Amorim: Amorim cenderung menggunakan formasi yang lebih defensif, dengan penekanan pada soliditas pertahanan. Hal ini membuat Martínez lebih sering terlibat dalam duel-duel udara dan harus lebih fokus pada tugas bertahan.

Faktor yang Mempengaruhi Performa

Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan performa Martínez di bawah asuhan Amorim antara lain:

  • Perubahan Sistem Permainan: Perubahan sistem permainan yang lebih defensif membuat Martínez kurang leluasa dalam mengembangkan permainannya.
  • Beban Kerja: Martínez harus bekerja lebih keras dalam bertahan, sehingga energi yang tersisa untuk membangun serangan menjadi berkurang.
  • Adaptasi: Martínez membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang baru.
  • Kualitas Pemain Sekitar: Kualitas pemain di sekitar Martínez juga dapat mempengaruhi performanya.

Baca Juga: Prediksi Brentford vs Arsenal: Berusaha Bangkit di Awal 2025

Kritik dan Pendapat Pakar

Beberapa pengamat sepak bola menilai bahwa Martínez terlihat kurang nyaman dengan sistem permainan yang diterapkan oleh Amorim. Mereka berpendapat bahwa formasi tiga bek yang sering digunakan oleh Amorim membuat Martínez lebih mudah ditembus oleh lawan.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa penurunan performa Martínez hanya bersifat sementara dan ia akan segera kembali ke performa terbaiknya setelah beradaptasi dengan gaya bermain yang baru.

Apakah benar-benar terjadi penurunan performa pada Lisandro Martínez di bawah asuhan Rubén Amorim? Jawabannya tidak sesederhana itu. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti perubahan sistem permainan, beban kerja, dan adaptasi pemain.